Senin, 14 Maret 2016
Becak Unik di Tulung Selapan,Sumatera Selatan
Jika kalian berkunjung ke desa Tulung Selapan, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, kalian akan terkejut melihat becak yang ada di sana. Becak yang digunakan warga yang terkenal dengan produksi terasi dan kemplang (krupuk), cukup unik. Mungkin, inilah satu-satunya becak yang terunik di Indonesia, kenapa saya bilang demikian ??.. karna pada umumnya becak di Indonesia pada umumnya berukuran kecil dengan maksimal 2 atau 3 penumpang saja, lain halnya dengan becak di desa Tulung Selapan. Becak ini tetap menggunakan tenaga manusia untuk mengayuhnya.
Becak Unik Desa Tulung Selapan, SUMSEL |
Becak ini di desain sangat unik terutama di bagian kursi penumpangnya, kursi penumpang becak ini di desain melebehi kapasitas becak pada umumnya, yaitu di modifikasi menjadi 2 baris, atas dan bawah. Bagian atas bisa di isi penumpang 4 untung orang dewasa dan 5 sampai 6 untuk anak - anak, kursi bawah bisa di isi 3 untuk orang dewasa dan 4 sampai 5 untuk anak - anak.
Becak ini juga di lengkapi sound system layaknya mobil, kenapa becak ini di lengkapi sound system??.... karena untuk memikat hati anak - anak dan muda - mudi. Oh yah saya hampir lupa memberi tahu tarif Becaknya hhheee....
Tarifnya bervariasi, misalnya kalau dari pasar ke rumah kalian cukup membayar uang sebesar Rp. 2.000. Tapi becak ini tidak hanya melayani kalian untuk pulang ke rumah atau ke pasar saja, becak ini juga melayani anak - anak untuk keliling desa tulung selapan, seperti halnya dengan Kereta Mini di Jakarta. Biaya yang harus di keluarkan orang tua hanya Rp. 5.000 untuk keliling desa Tulung Selapan.
Harga becak ini sekitar 2,5 sampai 3 jt. Pembuatannya hanya ada di Desa Tulung Selapan.
oh yah, jarak desa Tulung Selapan berada sekitar 120 kilometer ke arah pesisir Timur Sumatera Selatan. Perjalanan ke desa ini membutuhkan waktu berkisar 2 sampai 3 jam dari kota Palembang.
Sabtu, 12 Maret 2016
Straight Edge, Gaya Hidup
Straight Edge adalah sebuah gaya hidup, Filosofi dan pergerakan anak muda yang menganut anti penggunaan narkoba, penggunaan minuman beralkohol, merokok dan hubungan sex
bebas (casual sex), walaupun pergerakan garis keras yang lebih dalam
mereka menghidari penggunaan obat secara menyeluruh (termasuk penggunaan
secara medis) dan mereka mempercayai bahwa sex tidak untuk
berganti-ganti pasangan.
Straight edge hanyalah sebuah motivasi hidup untuk tidak merusak diri sendiri dengan mengonsumsi zat-zat/ hal-hal yang dianggap berbahaya untuk diri sendiri dan penyikapannya kembali kepada kontrol individu. Gaya hidup straight edge mencoba untuk memberikan alternatif baru di scene punk/ hardcore yang sangat identik dengan kebiasaan mabuk dan kerusuhan.
Banyak orang yang mengklaim bahwa dirinya seorang penganut faham ini karena mereka ingin mengontrol kehidupan mereka, berontak dari budaya penggunaan narkoba, menghindari diri berhubungan dengan narkoba, mereka menyaksikan efek negatif dari penggunaan narkoba dalam keluarga atau teman-teman, atau bahkan bisa pula untuk membedakan diri (Alfansuri 2007). Filosofi utama yang dibawakan oleh penganut faham ini adalah penggunaan narkoba terhadap lingkungan sosial dan krisis moral yang bisa menyebabkan hancurnya rumah tangga, bisnis dan khususnya kehidupan anak-anak remaja.
Ide tentang straight edge ini sebenarnya sudah ada di dalam lagu-lagu band protopunk tahun 70-an yakni The Modern Lovers. Namun istilah Straight Edge dicetuskan oleh band Minor Threat, band ini disebut sebagai dasar gaya hidup ini, dalam sebuah lagu mereka yang berjudul Straight Edge.
"Straight Edge" adalah sebuah lagu band Minor Threat dalam album EP pertama, mereka membantu menginspirasikan sebuah gerakan yang lurus (Bahasa Inggris straight edge). Lagu ini terlihat panggilan untuk pantang dari konsumsi alkohol dan narkoba - sebuah hal baru dalam musik rock, yang pada awalnya ditemukan hanya selingkup kecil, tetapi didedikasikan pada band-band berikutnya. Lagu ini berdurasi hanya 46 detik dan terdiri dari dua bait lirik.
Lirik utamanya adalah bagaimana band ini menghadapi berbagai penyalah gunaan narkoba seperti methaqualone, kokain, ganja, dan inhalant dan kehinaan bagi orang-orang yang menggunakan terlalu banyak obat-obatan, suatu hal yang umum selama dipertunjukkan underground. Lirik pada bait kedua yang mereka bawakan adalah mereka tidak akan memaksakan untuk memakai narkoba.
Pergerakan straight edge yang telah diikuti oleh beberapa orang sebenarnya tidak disangka oleh vokalis Minor Threat Ian MacKaye, ia menyatakan sejumlah kali bahwa dia tidak memiliki tujuan untuk membuatnya menjadi sebuah gerakan.
Straight edge hanyalah sebuah motivasi hidup untuk tidak merusak diri sendiri dengan mengonsumsi zat-zat/ hal-hal yang dianggap berbahaya untuk diri sendiri dan penyikapannya kembali kepada kontrol individu. Gaya hidup straight edge mencoba untuk memberikan alternatif baru di scene punk/ hardcore yang sangat identik dengan kebiasaan mabuk dan kerusuhan.
Banyak orang yang mengklaim bahwa dirinya seorang penganut faham ini karena mereka ingin mengontrol kehidupan mereka, berontak dari budaya penggunaan narkoba, menghindari diri berhubungan dengan narkoba, mereka menyaksikan efek negatif dari penggunaan narkoba dalam keluarga atau teman-teman, atau bahkan bisa pula untuk membedakan diri (Alfansuri 2007). Filosofi utama yang dibawakan oleh penganut faham ini adalah penggunaan narkoba terhadap lingkungan sosial dan krisis moral yang bisa menyebabkan hancurnya rumah tangga, bisnis dan khususnya kehidupan anak-anak remaja.
Straight Edge |
Ide tentang straight edge ini sebenarnya sudah ada di dalam lagu-lagu band protopunk tahun 70-an yakni The Modern Lovers. Namun istilah Straight Edge dicetuskan oleh band Minor Threat, band ini disebut sebagai dasar gaya hidup ini, dalam sebuah lagu mereka yang berjudul Straight Edge.
"Straight Edge" adalah sebuah lagu band Minor Threat dalam album EP pertama, mereka membantu menginspirasikan sebuah gerakan yang lurus (Bahasa Inggris straight edge). Lagu ini terlihat panggilan untuk pantang dari konsumsi alkohol dan narkoba - sebuah hal baru dalam musik rock, yang pada awalnya ditemukan hanya selingkup kecil, tetapi didedikasikan pada band-band berikutnya. Lagu ini berdurasi hanya 46 detik dan terdiri dari dua bait lirik.
Lirik utamanya adalah bagaimana band ini menghadapi berbagai penyalah gunaan narkoba seperti methaqualone, kokain, ganja, dan inhalant dan kehinaan bagi orang-orang yang menggunakan terlalu banyak obat-obatan, suatu hal yang umum selama dipertunjukkan underground. Lirik pada bait kedua yang mereka bawakan adalah mereka tidak akan memaksakan untuk memakai narkoba.
Pergerakan straight edge yang telah diikuti oleh beberapa orang sebenarnya tidak disangka oleh vokalis Minor Threat Ian MacKaye, ia menyatakan sejumlah kali bahwa dia tidak memiliki tujuan untuk membuatnya menjadi sebuah gerakan.
Oldschool (1970 - awal 1980)
Perkembangan gaya hidup Straight Edge ini banyak di adaptasi oleh band-band lainnya seperti, 7Seconds, SSD, Uniform Choice, Cause for Alarm. Band-band tersebut adalah band hardcore punk yang berada di era “oldschool”. Band-band era ini lebih banyak berteriak tentang movement Straight Edge dibanding bernyanyi. Lagu mereka terdengar seperti orang yang sedang orasi dengan diiringi musik agresif dan cepat ala hardcore punk. Gaya seperti itu akhirnya menjadi ciri khas band hardcore punk di era “oldschool”. Pada awalnya paham ini berkembang di Washington D.C dan New York, kemudian akhirnya berkembang juga di Kanada.Budaya Bangka Belitung, Rumah Adat
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (disingkat Babel) adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terdiri dari dua pulau utama yaitu Pulau Bangka dan Pulau Belitung
serta pulau-pulau kecil seperti Pulau Lepar, Pulau Pongok, Pulau Mendanau dan Pulau
Selat Nasik, total pulau yang telah bernama berjumlah 470 buah dan yang
berpenghuni hanya 50 pulau. Bangka Belitung terletak di bagian timur
Pulau Sumatera, dekat dengan Provinsi Sumatera Selatan.
Bangka Belitung dikenal sebagai daerah penghasil timah, memiliki pantai
yang indah dan kerukunan antar etnis. Ibu kota provinsi ini ialahPangkalpinang.
Secara umum arsitektur di Kepulauan Bangka Belitung berciri
Arsitektur Melayu seperti yang ditemukan di daerah-daerah sepanjang
pesisir Sumatera dan Malaka.
Di daerah ini dikenal ada tiga tipe yaitu Arsitektur Melayu Awal,
Melayu Bubung Panjang dan Melayu Bubung Limas. Rumah Melayu Awal berupa
rumah panggung kayu dengan material seperti kayu, bambu, rotan, akar
pohon, daun-daun atau alang-alang yang tumbuh dan mudah diperoleh di
sekitar pemukiman.
Bangunan Melayu Awal ini beratap tinggi di mana sebagian atapnya
miring, memiliki beranda di muka, serta bukaan banyak yang berfungsi
sebagai fentilasi. Rumah Melayu awal terdiri atas rumah ibu dan rumah
dapur yang berdiri di atas tiang rumah yang ditanam dalam tanah.
Rumah Limas |
Berkaitan dengan tiang, masyarakat Kepulauan Bangka Belitung mengenal
falsafah 9 tiang. Bangunan didirikan di atas 9 buah tiang, dengan tiang
utama berada di tengah dan didirikan pertama kali. Atap ditutup dengan
daun rumbia. Dindingnya biasanya dibuat dari pelepah/kulit kayu atau
buluh (bambu). Rumah Melayu Bubung Panjang biasanya karena ada
penambahan bangunan di sisi bangunan yang ada sebelumnya, sedangkan
Bubung Limas karena pengaruh dari Palembang. Sebagian dari atap sisi
bangunan dengan arsitektur ini terpancung. Selain pengaruh arsitektur
Melayu ditemukan pula pengaruh arsitektur non-Melayu seperti terlihat
dari bentuk Rumah Panjang yang pada umumnya didiami oleh warga keturunan
Tionghoa. Pengaruh non-Melayu lain datang dari arsitektur kolonial,
terutama tampak pada tangga batu dengan bentuk lengkung
Rumah Limas merupakan prototipe rumah tradisional Sumatera Selatan. Selain ditandai dengan atapnya yang berbentuk limas, rumah tradisional
ini memiliki lantai bertingkat-tingkat yang disebut Bengkilas dan hanya
dipergunakan untuk kepentingan keluarga seperti hajatan. Para tamu
biasanya diterima diteras atau lantai kedua.
Bahan Rumah, kebanyakan rumah limas luasnya mencapai 400 sampai 1000 meter persegi atau lebih, yang didirikan diatas tiang-tiang dari kayu unglen atau ulin yang kuat dan tahan air. Dinding, pintu dan lantai umumnya terbuat dari kayu tembesu. Sedang untuk rangka digunakan kayu seru. Setiap rumah, terutama dinding dan pintu diberi ukiran.
Penyebaran, di Indonesia, rumah limas banyak terdapat didaerah Sumatra Selatan. Sedangkan di Malaysia, rumah limas banyak terdapat di Johor, Selangor dan Terengganu.
Kebanyakan rumah limas Johor memiliki kolong, yaitu bagian bawah rumah
berpagar dimana fungsinya untuk tempat menyimpan barang. Rumah limas
seperti ini biasanya dikenal sebagai rumah baju kurung.
Sumber berita : www.wikipedia.org
Sejarah Sepeda Motor
Sepeda motor adalah kendaraan beroda dua yang digerakkan oleh sebuah mesin. Letak kedua roda sebaris lurus dan pada kecepatan tinggi sepeda motor tetap stabil disebabkan oleh gaya giroskopik.
Sedangkan pada kecepatan rendah, kestabilan atau keseimbangan sepeda
motor bergantung kepada pengaturan setang oleh pengendara. Penggunaan
sepeda motor di Indonesia
sangat populer karena harganya yang relatif murah, terjangkau untuk
sebagian besar kalangan dan penggunaan bahan bakarnya serta serta biaya
operasionalnya cukup hemat.
Sepeda motor merupakan pengembangan dari sepeda
konvensional yang lebih dahulu ditemukan. Pada tahun 1868, Michaux ex
Cie, suatu perusahaan pertama di dunia yang memproduksi sepeda dalam
skala besar, mulai mengembangkan mesin uap sebagai tenaga penggerak
sepeda. Namun usaha tersebut masih belum berhasil dan kemudian
dilanjutkan oleh Edward Butler,
seorang penemu asal Inggris. Butler membuat kendaraan roda tiga dengan
suatu motor melalui pembakaran dalam. Sejak penemuan tersebut, semakin
banyak dilakukan percobaan untuk membuat motor dan mobil. Salah satunya
dilakukan oleh Gottlieb Daimler dan wilhelm maybach dari Jerman.
Kedua penemu tersebut bertemu ketika bekerja bersama di
Deutz-AG-Gasmotorenfabrik, produsen mesin stasioner terbesar pada tahun
1872. Pemilik Deutz-AG-Gasmotorenfabrik yang bernama Nikolaus Otto
berhasil membua mesin empat langkah atau yang disebut juga mesin 4 tak dan penemuan tersebut dipatenkan pada tahun 1877. Walaupun mesin empat
tak tersebut masih terlalu sederhana dan kurang efisien, namun mesin
tersebut diharapkan dapat menggantikan mesin uap. Pada tahun 1880,
Daimler dan Maybach dipecat dari perusahaan tersebut dan keduanya
mendirikan sebuah bengkel di Suttgart. Pada tahun 1885, keduanya menciptakan Karburator
untuk mencampur bensin dan udara sehingga dapat digunakan sebagai bahan
bakar mesin empat tak ciptaan Otto. Mereka mengembangkan mesin empat
tak tersebut menjadi silinder 100 cc dan meletakkan mesin tersebut pada
sebuah sepeda kayu. Sepeda kayu bermesin tersebut disebut sebagai Reitwagen ("riding car") dan menjadi sepeda motor pertama di dunia.
Sumber berita : www.wikipedia.org
Ripal Abadi. Diberdayakan oleh Blogger.